You are here
PRAKTIK DAN RISET MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) DI UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Primary tabs
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkenal sebagai universitas pendidikan yang ada di Yogyakarta. Universitas yang sudah tidak asing lagi dikalangan civitas academica dengan berbagai fakultas dan program pascasarjana yang dimiliki. Salah satu program pascasarjana adalah program pendidikan dasar, prodi mempunyai peran untuk menghasilkan dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang kompeten dan profesional. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) mengharuskan mahasiswa melaksanakan kegiatan praktek dalam menunjang keprofesionalannya. Kegiatan praktek ini dilaksanakan melalui mata kuliah Riset dan Praktek Pembelajaran di PGSD pada semester 2 guna menyiapkan dosen PGSD profesional melalui pengalaman langsung sesuai kondisi nyata di lapangan.
Pelaksanaan praktik dan riset peneliti di Universitas PGRI Yogyakarta,. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang menjadi prodi tempat peneliti praktik, Ketua prodi di PGSD bernama Dr. Sunarti, M.Pd dan mendapat dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Budiharti, M.Pd sekaligus dosen mata kuliah Matematika 2 di PGSD UPY, mata kuliah tersebut sesuai dengan konsenrasi yang peneliti ambil UNY. Pada mata kuliah riset dan praktik ini, tidak secara praktik saja, namun secara teori tetap dibimbing oleh dosen pengampu Bpk, Dr. Haryanto berupa penyusunan perangkat pembelajaran dan mempersiapkan mental dalam melaksanakan perkuliahan di PGSD.
Kegiatan praktik dilakukan dengan 9 pertemuan, dimana praktik terbimbing ada 6 pertemuan, 2 pertemuan praktik mandiri dan terakhir ujian. Dalam pelaksanaan riset, observasi awal dilaksanakan untuk mencari kendala atau permasalahan yang ada di dalam perkuliahan Matematika. Berdasarkan observasi awal tersebut, diperoleh suatu masalah dimana proses berpikir kritis matematis mahasiswa PGSD kelas A4-16 masih belum optimal. Dari 40 mahasiswa, terdapat 60% yang terindikasi kurangnya kemampuan berpikir kritis terlihat dari kemampuan analisis soal yang kurang tajam dan rasa ingin tahu yang rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti bersama dosen lapangan berkolaborasi dengan menemukan solusi yakni dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan penerapan model pembelajaran CORE.
Model CORE merupakan salah satu model pembelajaran dengan metode diskusi. Model CORE mencakup empat proses yaitu Connecting, Organizing, Reflecting, Extending. Dalam Connecting, mahasiswa diajak untuk dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuannya terdahulu. Organizing, membantu mahasiswa untuk dapat mengorganisasikan pengetahuannya. Reflecting, mahasiswa dilatih untuk dapat menjelaskan kembali informasi yang telah diperoleh. Terakhir yaitu Extending atau proses memperluas pengetahuan mahasiswa. Tahapan pembelajaran dengan model CORE menawarkan sebuah proses pembelajaran yang berbeda dan memberi ruang bagi mahasiswa untuk berpendapat, mencari solusi serta membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini memberikan pengalaman yang berbeda sehingga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis pada mahasiswa PGSD.
Jenis dari penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas memiliki empat tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pertama, keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model CORE meningkat yang semula pada siklus I mendapat skor rata-rata 2,56 dengan kriteria baik dan pada siklus II skor rata-rata meningkat menjadi 3,40 dengan kriteria sangat baik. Kedua, kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan. Rata-rata nilai mahasiswa semakin meningkat pada tiap siklusnya. Pada siklus satu nilai rat-rata hanya 70 dengan kriteria cukup, sedangkan pada siklus II semakin baik dengan nilai rata-rata sebesar 88 dengan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dengan penerapan model pembelajaran CORE.
Sholihati Amalia, 16712251042, DIKDAS B
GALERI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KONTAK KAMI
PROGRAM PASCASARJANA FIPP UNY
Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Telp. +62274-550836 (front office)
Fax. +62274-520326
Website : http://s2dikdas.fipp.uny.ac.id
Email : pps@uny.ac.id, humas_pps@uny.ac.id
Copyright © 2025,