Salah satu tugas mata kuliah Praktik Pembelajaran SD yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi  yaitu mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu dan pengalaman mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran dan praktik sebagai guru kelas. Sekolah yang digunakan untuk kegiatan praktik pembelajaran di fokuskan pada sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang terbaru sehingga mahasiswa bisa mendapatkan sesuatu yang baru dan dapat dimanfaatkan ketika kembali mengajar di sekolahnya masing-masing.

Salah satu sekolah yang digunakan untuk praktik pembelajaran yaitu SD N Grogol. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah projek kurikulum 2013 yang berada di wilayah UPT PPD Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. SD Grogol merupakan sekolah paralel yang terdiri dari 14 kelas. Rata-rata tiap tingkat kelasnya terdiri dari dua kelas. Meskipun letaknya jauh dari jalan raya dan berada di tengah pedesaan sekolah ini memiliki banyak prestasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya piala yang dipajang di sekolah.

Praktik pembelajaran dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2015 sampai dengan 2 November 2015 dengan mengambil waktu di sela-sela waktu kuliah. Praktik dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan dengan dua kali di kelas tinggi dan dua kali di kelas rendah yaitu. Kelas yang digunakan yaitu kelas VC dan dan II B. Masing-masing mahasiswa dibimbing oleh guru pamong yang ikut melakukan observasi pembelajaran di kelas serta menganalisis perangkat yang telah dibuat oleh mahasiswa.

Sebelum praktik pembelajaran sebelumnya dilakukan kegiatan observasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan siswa serta untuk mengetahui masalah yang ada dalam pembelajaran. Dengan begitu, perencanaan dapat dibuat sesuai dengan kondisi dan masalah yang ditemukan sehingga praktik pembelajaran yang dilakukan diharapkan dapat minimal mengurangi masalah tersebut.

Pelaksanaan praktik dilakukan dengan menggunakan berbagai media dan metode. Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan permainan “Mencari Harta Karun”. Siswa diberikan petunjuk untuk menemukan benda-benda yang telah disembunyikan guru di berbagai tempat. Benda-benda tersebut adalah benda yang berhubungan dengan materi. Dalam materi barang ekspor dan impor benda yang digunakan adalah berbagai macam barang buatan dalam negeri dan luar negeri. Benda yang ditemukan kemudian dianalisis oleh siswa sendiri darimanakah benda tersebut dibuat dengan mengobservasi tulisan yang ada di bungkus atau barang tersebut. Melalui kegiatan tersebut siswa membangun pengetahuannya sendiri tentang barang ekspor dan impor.

Guru pamong sebagai observer memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap perangkat dan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembelajaran selanjutnya lebih optimal, efektif dan efisien. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman dari proses pembelajaran yang dilakukan, tetapi juga dari silaturohmi yang terjalin dengan guru-guru SD N Grogol. Pengalaman yang didapatkan dari guru dan kepala sekolah SD Grogol adalah dedikasi sebagai guru. Meskipun sebagian guru sudah mendekati masa pensiun tetapi semangat mengajar dan mendidiknya tetap tinggi, tidak hanya les siang, namun juga les malam dilakukan.Guru-guru juga mempunyai kemampuan tertentu dalam mengembangkan bakat siswa, sehingga banyak siswa yang menjuarai berbagai perlombaan. Selain itu, sifat “padi” yang semakin lama semakin merunduk juga terlihat dari guru-guru hebat tersebut. Meskipun guru-gurunya berprestasi tetapi tidak menyombongkan prestasinya. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena tujuan dari pendidikan UNY adalah mendidik mahasiswa menjadi berprestasi dan berkarakter. Begitu pula sebaliknya, guru pamong juga mendapatkan tambahan ilmu tentang berbagai metode dan media yang digunakan mahasiswa sehingga bisa menjadi inspirasi dalam pembelajaran yang dilakukan sehari-hari. (Wulan Satyaningsih/P2TKDikdas)