Outing Class Diorama Arsip Jogja: Siap transformasikan konten pembelajaran

(10/10/23) Menampilkan transformasi pelestarian sejarah dan budaya dalam balutan teknologi edukatif, interaktif nan estetik, Diorama Arsip Jogja menjadi salah satu ruang eksplorasi belajar bagi mahasiswa program magister Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta. Kunjungan luar kampus (Outing Class) ke Diorama Arsip Jogja ini merupakan bentuk inovasi pembelajaran yang dihadirkan oleh Unik Ambar Wati, S.Pd., M.Pd., Ph. D dalam mata kuliah Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Tak melulu bersemuka dalam kelas luring maupun daring, mata kuliah ini memberikan pengalaman riil kepada mahasiswa program pasca sarjana untuk belajar mengemas konten dengan berbagai format media.

Menuju selatan dari Universitas Negeri Yogyakarta ke arah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul sejauh 12 menit perjalanan roda dua, mahasiswa program pascasarjana menuju lumbung arsip-arsip kisah panjang Yogyakarta, di Diorama Arsip Jogja yang dikelola langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa, 10/10/2023, kunjungan dimulai tepat pukul 09.20 WIB, diawali dengan taklimat yang disampaikan oleh Unik Ambar Wati, S.Pd., M.Pd., Ph. D selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Dalam arahannya, beliau menjelaskan tentang peran penting teknologi dalam dunia pendidikan khususnya pengarsipan dan meminta mahasiswa dapat menggali inspirasi mengenai pengemasan konten pembelajaran dengan berbagai format media.

Untuk mengunjungi Diorama Arsip Jogja, mahasiswa harus terdaftar dalam registrasi pengunjung minimal 2 pekan sebelum pelaksanaan. Mereka dapat melakukan registrasi pengunjung melalui halaman Tiket di website Arsip Jogja. Selama 90 menit berkeliling pengunjung disuguhkan pengalaman menakjubkan dalam menjelajah dimensi ruang dan waktu sejarah Yogyakarta. Mahasiswa diajak berkeliling dalam diorama yang memadukan teknologi modern dengan narasi visual untuk menggambarkan sejarah dan budaya Yogyakarta. Mereka mengikuti perjalanan melalui berbagai pameran yang mencakup berbagai periode sejarah, mulai dari masa prasejarah hingga zaman modern. Terdapat 18 tema dalam 18 ruangan terpisah, mahasiswa mendapat wawasan mendalam tentang kearifan lokal, kerajaan-kerajaan, dan tokoh-tokoh bersejarah yang membentuk identitas Yogyakarta. Dalam gedung Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ini mahasiswa program pascasarjana Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta mengeksplorasi makna dan pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai media dan sumber belajar.

“Outing Class ini sangat memberikan wawasan baru yang lebih luas dibanding hanya proses sharing yang terjadi di dalam kelas. Segala informasi yang didapatkan tidak terbatas dengan topik pertemuan pembelajaran, pembahasan mengenai materi pembelajaran bervariatif karena sumber belajar bisa didapat dari berbagai media yang tersedia. Ini sebagai kesiapan diri saya meniti perjalanan menjadi seorang dosen nantinya” Ujar Herra Aprilia Sabrina salah satu mahasiswa pascasarjana Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta.

“Bagi saya, ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang dari jogja maupun luar Jogja. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Pendidikan Karakter berbasis Budaya berperan penting, yaitu 3K (Keraton, Kampus, dan Kampung). Dengan begitu setidaknya mahasiswa membawa nilai karakter Jogja di Dunia pendidikan baik di dalam kampus, bekerja, dan saat mengajar di Sekolah. Setidaknya nanti dalam pendidikan, kita sudah punya pengalaman dan bisa merancang pembelajaran serupa dengan berbagai media proyektor, sound, media cetak yang menarik. Setidaknya guru bisa membuat media dengan bahan dan alat yang sesuai dengan lingkungan belajar anak-anak.” Tambah Agus Herwanto mahasiswa pascasarjana Pendidikan Dasar yang juga merupakan Guru di salah satu sekolah di Yogyakarta. Kunjungan mahasiswa program pascasarjana Pendidikan Dasar ke Dinas Arsip Kota Yogyakarta berakhir pada pukul 11.40 WIB. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam memahami praktik dan proses pengarsipan di lingkungan pemerintahan.