Mind Mapping Membantu Mahasiswa Belajar dan Berkreativitas

.


Pada hari Jumat, tanggal 13 April nampak kegiatan sedikit berbeda pada kelas 4E mahasiswa S1 PGSD UNY bersama mahasiswa PPs praktikan dalam mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD. Pada hari itu mahasiswa melakukan kegiatan perkuliahan dengan metode Mind Mapping. Mind Mapping merupakan salah satu teknik pembelajaran yang telah ada sejak pertengahan tahun 1970-an. Kemudian, teknik Mind Mapping dikembangkan oleh Tony Buzan. Buzan (2006) mengemukakan bahwa otak manusia bekerja mengolah informasi melalui mengamati, membaca dan mendengar tentang suatu hal berbentuk hubungan fungsional antar bagian (konsep, kata kunci), tidak parsial terpisah satu sama lain dan tidak pula dalam bentuk narasi kalimat lengkap. Metode Mind Mapping dapat meningkatkan keaktifan pembelajaran di kelas pada materi yang tertulis.

Pagi itu, materi kuliah sudah memasuki pertemua ketiga tentang Prinsip-prinsip dalam pembelajaran bahasa Indonesia SD. Mahasiswa yang berjumlah 40 mahasiswa kemudian dibentuk kelompok menjadi 9 kelompok berdasarkan submateri pokok yang disampaikan. Sebelumnya dosen telah memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk membuat kelas tetap aktif. Kemudian mahasiswa memutuskan menggunakan metode Mind Mapping.

Setelah dibagi membentuk 9 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 mahasiswa. Lalu mahasiswa mendiskusikan materi yang telah didapat dengan teman kelompok masing-masing dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu, setiap kelompok telah disediakan selembar kertas dan perlengkapan untuk membuat peta pikiran berdasarkan materi yang didapatkan untuk memudahkan dalam memahami materi maupun presentasi. Selanjutnya masing-masing kelompok melakukan kunjung karya ke kelompok lain, sehingga masing-masing kelompok mengirim perwakilan untuk mencari informasi tentang materi yang berbeda. Dalam waktu yang telah ditentukan, perwakilan mahasiswa harus sudah berkunjung ke keseluruhan kelompok. Sehingga selanjutnya, masing-masing perwakilan kelompok menjelaskan materi yang telah didapatkan kepada kelompok asal.

Mind Mapping memudahkan mahasiswa untuk dapat mengetahui materi pokok yang telah disampaikan di setiap submateri di masing-masing kelompok. Kemudian setiap kelompok membuat simpulan berdasarkan hasil kunjungan maupun hasil diskusi dari masing-masing kelompok. Selain memudahkan mahasiswa untuk memahami materi, mahasiswa juga dapat mengasah kreativitas dengan menggambar atau menuliskan ide ke lembar kertas yang telah disediakan. Sehingga metode Mind Mapping dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran yang menyenangkan namun tetap berkualitas.

 

Sumayyah (17712251083) / Pendidikan Dasar D