Irvan Syahrizal, mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mewakili Indonesia dalam Konferensi Internasional 2nd EdInnovate 2025: Innovations in Education and e-Learning yang diselenggarakan oleh The IFERP Academy di Tokyo, Jepang, pada 27–28 Maret 2025. Konferensi diikuti oleh peserta dari berbagai negara, antara lain: Korea, Peru, Kanada, Meksiko, Jepang, Irak, Amerika Serikat, Filipina dan lain-lain. Kehadiran para peserta ini memperkaya diskusi dan kolaborasi dalam konferensi, memberikan wawasan mendalam tentang inovasi pendidikan dan penerapan teknologi dalam pembelajaran di seluruh dunia.

Menariknya, partisipasi Irvan dalam konferensi bergengsi ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, yang menambah makna spiritual dalam perjalanannya mengharumkan nama UNY dan Indonesia di kancah internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Irvan mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “E-Learning: The Effectiveness of Bebestory’s Interactive Storybooks in Influencing Reading Interest.” Penelitian ini mengkaji efektivitas buku cerita interaktif berbasis digital dalam meningkatkan minat baca anak-anak, terutama di tingkat pendidikan dasar.

“Saya melihat bahwa teknologi memiliki potensi besar untuk menjadikan proses belajar lebih menarik. Anak-anak zaman sekarang sangat dekat dengan layar, dan melalui website seperti Bebestory, kita bisa memanfaatkan kedekatan itu untuk membangun kebiasaan membaca yang positif,” ujar Irvan.

Dengan latar belakang pendidikan dasar, Irvan menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi awal dalam pembentukan karakter dan kecakapan berpikir kritis. Menurutnya, pendekatan digital tidak hanya membuat anak-anak lebih tertarik membaca, tetapi juga membantu guru menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif.

Irvan berharap, melalui konferensi internasional ini, ia dapat menyuarakan tantangan dan potensi pendidikan Indonesia, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi. Ia juga berkeinginan untuk menjalin kolaborasi lintas negara demi pengembangan inovasi pendidikan yang lebih luas.

“Saya membawa nama UNY dan Indonesia bukan hanya untuk menunjukkan apa yang sudah kami lakukan, tetapi juga untuk belajar dan membuka kemungkinan kerja sama global dalam bidang pendidikan digital,” tambahnya.

Dosen pembimbingnya, Dr. Banu Setyo Adi, M.Pd. menyampaikan kebanggaan dan apresiasi terhadap prestasi Irvan. “Ia adalah mahasiswa yang tidak hanya akademis, tetapi juga visioner. Kami berharap pengalamannya ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani tampil dan berbagi di tingkat internasional,” ujarnya.

Konferensi yang ia ikuti adalah bentuk dukungan sponsor dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang berperan penting dalam mendanai dan mendukung riset serta pengembangan pendidikan di Indonesia. LPDP telah memberikan kesempatan bagi Irvan untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional ini, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di tingkat global.