Berpikir Kreatif Melalui Learning Cycle 5E

.

          Kegiatan Riset dan Praktek Pembelajaran merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar ( Prodi Dikdas) saat berada di semester genap. Pada tahun akademik 2017/2018, terdapat 15 mahasiswa Dikdas yang berkesempatan melakukan riset dan praktek pembelajaran di PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Salah satu kegiatan riset dan praktek pembelajaran di PGSD UAD yaitu kegiatan kegiatan riset dan praktek pembelajaran di kelas 4E mata kuliah Materi Pembelajaran IPA SD. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang menyampaikan materi pembelajaran IPA SD melalui kegiatan praktikum. Di sisi lain, mata kuliah ini juga memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

        Kemampuan berpikir yang bisa dikembangkan melalui mata kuliah ini adalah kemampuan berpikir kreatif. Mahasiswa Prodi Dikdas yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif di kegiatan riset dan praktek ini, salah satunya adalah mahasiswa yang bernama Rosiana Nur Fazri, S.Pd. Rosiana mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa melalui penerapan Learning Cycle 5E.  Model learning cycle pertama kali dikembangkan oleh Robert Karplus dari Universitas California, Barkley tahun 1970-an. Pada awalnya, model ini hanya terdiri atas 3 fase kemudian setelah melalui berbagai pengembangan, model ini diperinci kembali sehingga muncullah model learning cycle lima fase (5E) yang meliputi: engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation.

        Setelah diterapkan model Learning Cycle 5E  dalam beberapa pertemuan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa mengalami peningkatan meskipun masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dan dikaji lebih lanjut. Meskipun demikian, kegiatan riset dan praktek  ini berguna bagi mahasiswa praktikan untuk belajar sebagai periset pemula. Mahasiswa praktikan belajar melakukan riset sesuai metodologi penelitian terkait dan alat ukur yang tepat.

Penulis:

Rosiana Nur Fazri, S.Pd.

17712251071

Dikdas D