Belajar: Menantang dan Menyenangkan

.

Program Studi S2 Pendidikan Dasar (Dikdas), Program Pascasarjana (PPs), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki peran salah satunya yaitu untuk menghasilkan guru kelas Sekolah Dasar (SD) yang kompeten dan profesional. Kegiatan praktek merupakan wadah yang diberikan kepada mahasiswa yang dilaksanakan melalui mata kuliah Praktek Pembelajaran di SD pada semester 2 Kegiatan praktik pembelajaran dilaksanakan guna menyiapkan guru SD profesional melalui pengalaman langsung sesuai kondisi nyata di lapangan.

 

Praktik pembelajaran di SD Negeri Percobaan 2 yang berlokasi di Sekip, CaturTunggal Depok Sleman, Sinduadi, Mlati, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Praktik pembelajaran inovatif dilakukan pada tanggal 18 Mei 2018 di kelas VB pada tema 9, subtema 1, pembelajaran 2. Model yang digunakan ialah discovery learning. Kegiatan awal, siswa diperdengarkan lagu daerah Ayam Den Lapeh, lagu nasional Gugur Bunga, dan audio iklan mesin cuci. Audio-audio ini dipilih karena berhubungan dengan topik bahasan yakni iklan dan tangga nada mayor dan minor. Pada saat diputarkan audio-audio tersebut, siswa dapat mendengarkan dengan baik. Siswa mampu menciptakan kondisi tenang dan bahkan mereka membuka lembar lagu pada buku tanpa diberikan arahan dan ikut menyanyikan lagu tersebut tanpa diminta.

 

Kegiatan inti diawali dengan menyimak audio iklan mesin cuci yang disambung dengan tanya jawab mengenai unsur-unsur iklan yang termuat dalam cuplikan tersebut. Pada kegiatan ini, siswa aktif dan antusias dalam mendengarkan dan menjawab pertanyaan. Menyambung dengan unsur-unsur iklan, siswa diberikan tantangan untuk melakukan analisa iklan pada koran secara berkelompok. Pada kegiatan ini, siswa disediakan koran bekas dan LKS. Kerjasama yang mucul dalam diskusi kelompok ini memunculkan suasana menyenangkan dan ringan.

 

Selanjutnya, siswa menggunakan iklan mesin cuci sebagai jembatan untuk menghubungkan dengan materi zat tunggal dan zat campuran yang akan diterapkan lewat percobaan. Sebelum melakukan percobaan, 4 orang siswa ditunjuk secara bergantian untuk membuat bagan mengenai zat tunggal dan zat campuran. Materi ini sebelumnya sudah dibaca oleh siswa. Pada saat membuat bagan, satu siswa mengalami kesulitan dalam memberi contoh zat campuran. Keadaan tersebut membuat siswa lainnya terdorong untuk memberikan bantuan. Sebagai pembuktian mengenai zat tunggal dan campuran, siswa melakukan percobaan secara berkelompok. Percobaan dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencampuran air dengan beberapa larutan. Melalui kegiatan percobaan ini, siswa memperoleh pengalaman belajar yang konkret untuk melakukan penemuan atau pembuktian mengenai suatu topik. Suasa yang muncul adalah semangat, senang, dan aktif.

 

Suasana menyenangkan dalam pembelajaran tidak berhenti sampai disitu. Kegiatan-kegiatan akhir berupa materi tangga nada. Inovasi yang ada pada pembelajaran ini adalah, penggunaan alat musik dalam pembelajaran. Alat musik sebelumnya tidak pernah dipakai untuk pembelajaran, namun untuk memberikan pengamalaman langsung, maka mahasiswa memanfaatkan fasilitas alat musik yang ada di sekolah untuk dipakai dalam pembelajaran. Selama pembelajaran, siswa antusias mengikuti pembelajaran musik. Bahkan sikap mereka menunjukkan sikap tidak sabar ingin segera bermain musik. Salah satu keunggulan kelas VB ada terdapat siswa yang dapat memainkan musik sehingga siswa belajar dari teman mereka. Pembelajaran inovatif ini diharapkan dapat menginspirasi, meningkatkan kualitas pengajar, dan memberikan pembelajaran yang berkesan bagi anak.

 

Theresia Tri Wulandari

Mahasiswa Pendidikan Dasar

Pascasarsajana Universitas Negeri Yogyakarta