Apresiasi Karya Seni Anak SD

Apresiasi Karya Seni Anak SD

Belajar dan bermain merupakan aktifitas yang menyenangkan dan bermakna bagi semua anak, terlebih pada anak usia sekolah dasar. Kebermaknaan kegiatan belajar anak tentunya akan membawa dirinya ke arah perkembangan yang positif. Perkembangan anak begitu revolutif dalam berbagai macam aspek dalam dirinya.

Kita tahu bahwa anak sekolah dasar merupakan sosok yang memiliki daya ingin tahu luar biasa. Merekalah gelas-gelas yang tak pernah penuh terisi oleh kebaruan informasi dan kreatifitas. Selain pesatnya perkembangan pengetahuan (kognisi), dilain sisi perkembangan kreatifitas anak juga begitu cepat berkembang. Anak sangat senang dan mampu menciptakan sebuah produk/ karya seni. Kurikulum 2013 juga meranah kepada perkembangan keterampilan siswa, tidak terkecuali keterampilan menciptakan karya seni. Dalam aktivitas pembelajaran 2013, anak dibelajarkan untuk mengkonsturksi menemukan konsep pengetahuannya sendiri. Dengan demikian pembelajaran dirancang agar menantang daya kreatifitas anak. Pada kurikulum 2013 materi pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) yang terintegrasi dalam pembelajaran tematik sangat digemari oleh siswa. Seperti halnya membuat hiasan pot tanaman dari botol bekas air mineral, membuat kolase, menggambar, melukis, dsb. Oleh karenanya penting adanya wadah untuk mengapresiasi produk karya seni anak.

SD Negeri Lempuyangwangi pada momen peringatan Hari  Kartini dan Hari Bumi menyelenggarakan sebuah kegiatan Pagelaran Karya Seni pada tanggal 22 April 2017. Dimana peserta maupun produk-produknya tidak lain ialah dari hasil kreatifitas siswa-siswi SD N Lempuyangwangi itu sendiri. Pagelaran ini menampilkan berbagai macam produk karya seni dari anak-anak ketika proses pembelajaran. Para orang tua yang terwadahi oleh dewan komite berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam kegiatan pagelaran ini. Bahkan dukungan dari segi finansial, pembiayaan acara ini didominasi dari para orang tua/ wali murid.

Bertepatan dengan pelaksanaaan mata kuliah Praktik Pembelajaran di SD, mahasiswa praktisi Pendidikan Dasar 2016 yang terdiri  atas 6 mahasiswa (Wijang, Niko, Umi, Aqila, Hendita, Fatwa) juga menempuh mata kuliah Pengembangan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Dimana ketika perkuliahan kita sering berdiskusi tentang minimnya wadah  apresiasi karya seni anak. Karena selama ini produk karya seni anak di sekolah dasar hanya dipajang di dalam kelas, dan itupun tidak semuanya.

Pada kegiatan ini mahasiswa praktisi berkesempatan ikut andil menjadi juri lomba “fashion show”. Fashion show kali ini menampilkan busana dari barang bekas yang dikreasi anak bersama orang tuanya. Mahasiswa Praksiti sangat bangga dengan keikutsertaannya dalam kegiatan pegelaran seni anak tersebut. Inilah salah satu cara efektif dalam mengapresiasi karya seni anak. Sudah barang tentu anak merasa bangga dengan dipamerkannya hasil kreatifitas mereka. Sehingga pada diri anak muncul daya kreatifitas untuk menghasilkan produk-produk seni baru yang indah. Kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan baik dilingkup satu sekolah dasar, dan kemudian bisa dibuat acara festifal karya seni anak antar gugus maupun antar kecamatan, hingga pada akhirnya produk karya seni anak dapat terapresiasi dan mendunia.

 

Noor Fatwa Aminuddin

Praktisi Pendidikan Dasar 2016