You are here
CARA BELAJAR TENTANG TUMBUHAN
Primary tabs
CARA BELAJAR TENTANG TUMBUHAN
/sites/pd.pps.uny.ac.id/files/gambar%20bu%20ratna.png
Mengenal keberagaman tumbuhan di sekitar rumah ternyata sangat menarik. Keberagaman tumbuhan mulai dikenalkan di kelas IV SD pada pembelajaran Tema 3 yaitu mengenai kepedulian terhadap makhluk hidup terutama kepada hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitar. Oleh karena itu perlu didesain pola pembelajarannya agar proses pembelajaran dapat berhasil maksimal.
Pada pembelajaran Tema 3 Sub Tema 1 tersebut, siswa mulai dikenalkan dengan bagian-bagian tumbuhan. Tumbuhan memiliki bagian-bagian penting seperti halnya makhluk hidup lain. Bagian-bagian tumbuhan meliputi akar, daun, bunga, buah, dan biji memiliki fungsi masing-masing dalam proses kehidupannya. Untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap tumbuhan, maka tepatlah pada tema 3 ini pembelajaran dimulai dengan mengenal bagian-bagian tumbuhan.
Adapun dalam pelaksanaan pembelajaran mengenai bagian-bagian tumbuhan, metode yang digunakan adalah metode discovery learning. Metode ini meliputi enam langkah pembelajaran, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Setiap kelompok telah memiliki bahan-bahan yang akan digunakan untuk praktek.
Masing-masing kelompok mengamati bentuk-bentuk bagian tanaman yang telah tersedia di kelompoknya. Kemudian menuliskan data/informasi ciri-ciri bagian-bagian tanaman yang dapat ditemukan ke dalam LKS yang telah disediakan. Berdasarkan pengamatan dan ciri-ciri yang terdapat pada tabel di atas, masing-masing kelompok mendeskripsikan bagian-bagian tumbuhan yang telah diamat. Deskripsi sedikitnya memuat bentuk, warna, ukuran, tekstur, dan fungsi.
Selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran. Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa dalam kelompok dapat bertukar hasil pengamatan dan deskripsi dengan kelompok lain. Setiap kelompok wajib menanggapi kelompok yang presentasi dengan mengajukan pertanyaan tentang laporan tersebut secara bergantian untuk melengkapi dan menggali informasi lebih jauh.
Melalui proses pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa metode discovery learning dapat meningkatkan pemahaman siswa, karena siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar. Terbukti siswa yang suka jalan-jalan, atau senang ngobrol sendiri, bahkan yang kurang mampu, ternyata dapat ikut berperan aktif dalam proses pengamatan dan menyampaikan pendapat terhadap apa yang telah diamatinya. Siswa mengalami sendiri proses menemukan jawaban, sehingga membuat siswa menjadi lebih paham tentang bagian-bagian tumbuhan. Dengan demikian, siswa dapat menemukan kepuasan dalam belajar karena dapat merasakan dan menemukan sendiri jawabannya.
GALERI
![]() |
![]() |
![]() |
|
|
![]() |
|
![]() |
![]() |
KONTAK KAMI
PROGRAM PASCASARJANA FIPP UNY
Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Telp. +62274-550836 (front office)
Fax. +62274-520326
Website : http://s2dikdas.fipp.uny.ac.id
Email : pps@uny.ac.id, humas_pps@uny.ac.id
Copyright © 2025,